Asian Games 2018


    Dua bidang pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, bidang prestasi dan infrastruktur akan menjadi fokus kunjungan kerja Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018, Jusuf Kalla, Selasa, (3/10/2017). Dalam kunjungan yang dijadwalkan berlangsung selama empat jam itu, Wakil Presiden RI meninjau pelatnas cabang bulutangkis di Cipayung, pencak silat di Padepokan Pencak Silat, TMII, dan panahan di Senayan.
    Usai melihat dari dekat latihan para atlet nasional tersebut, JK juga akan memantau perkembangan pembangunan arena pertandingan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Di kompleks olahraga yang dibangun untuk menggelar Asian Games IV tahun 1962 itu, JK akan mendatangi Stadion Utama GBK, Istora, lapangan panahan, hoki, bisbol, dan tiga lapangan latihan ABC.
    Berkaitan dengan situasi terkini, kunjungan kerja ini penting untuk memastikan program yang berkaitan dengan bidang prestasi dan infrastruktur berjalan lancar. Seperti diketahui, di bidang prestasi, Indonesia menargetkan raihan 20-22 medali emas demi mengamankan peringkat 10 besar Asia di Asian Games 2018.
   Sementara di bidang infrastruktur, sesuai agenda dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mayoritas dari 14 venue yang ada di kawasan GBK siap diserahterimakan dalam waktu tiga bulan lagi.
   â€œSementara berkaitan dengan penyelenggaraan yang menjadi tanggung jawab kami di INASGOC, pekan lalu, saya sudah melaporkan secara langsung kepada Ketua Dewan Pengarah. Baik itu mengenai ketetapan 40 cabang yang akan dipertandingkan di Asian Games tahun depan, progress di bidang sponsorship, hingga negosiasi kesepakatan baru dalam host city contract (HCC) antara kita dengan OCA,” jelas Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir, Rabu.
   Menurut Erick, dalam pertemuan di Kantor Wapres, Medan Merdeka Utara, Kamis (28/9) itu, JK memahami dasar keputusan yang diambil OCA berkaitan dengan ketetapan 40 cabang di Asian Games 2018. Sedangkan mengenai kesepakatan baru dengan OCA dalam HCC, terutama percepatan dalam penggunaan dana dari sponsor , JK memberikan dukungannya.
   â€œPada HCC yang lama, seluruh dana sponsor yang masuk ke OCA baru akan dicairkan setelah pembukaan Asian Games pada 18 Agustus 2018. Kini dengan kontrak baru HCC, dana dari sponsor Asian Games 2018 bisa langsung digunakan INASGOC, meskipun harus masuk ke Badan Layanan Umum (BLU). Sebagai satuan kerja, INASGOC tidak boleh menerima penerimaan, sementara kita perlu. Oleh karena itu, digunakan BLU,” lanjut Erick.

Comments

Popular Posts